Tafsir Mimpi

Tafsir Mimpi
Page content

Ibnu-Sirin, M. 2004. Tafsir Mimpi. Jakarta: Gema Insani Press.

Benarkah ini buku primbon?

Ya tadinya sih aku mikir gitu. Soalnya kan ini judulnya tafsir mimpi. Lah, ada kah emang tafsir mimpi selain dari primbon?

Ya ada sih. Buku The Interpretation of Dream karya Sigmund Freud.

Tapi ya tetap sih, aku mengira ini buku primbon. Hehehehhe (ngeyel).

Itu pandanganku sebelum membacanya. Namun setelah membacanya, pandanganku berubah.

Memang sih pandangan pertama suka menipu (aku ngomong apa sih)

Kalau kamu sudah pernah membaca The Interpretation of Dream tulisannya Freud, kamu pasti terbiasa dengan pola pembahasan di buku ini. Yap, tentu saja membahas tentang mimpi. Namun, kalau di The Interpretation of Dream, pengantarnya terlalu panjang dan bertele-tele sehingga kalau nggak terbiasa membaca buku sih bakalan menjerit. Hehehehhe.

BTW, ini buku tampilannya pakai dua kolom macam Alkitab. Hehehhehe.

Nah, sesuai judulnya, bahwa tafsir mimpi ini menurut Alquran dan Hadits. Tapi, jangan berpikir bahwa segala sesuatu yang berdasarkan Alquran dan Hadits adalah sesuatu yang mutlak secara tekstual (atau biasa kita menyebutnya letterlek), salah satu contohnya adalah tafsir mimpi ini. Tidak segalanya yang berwarna merah ditafsirkan dengan darah. Tidak segalanya yang berwarna hijau ditafsirkan dengan kesuburan. Kadang bisa ditafsirkan sebagai lawannya kesuburan yaitu kehancuran, atau bisa juga ditafsirkan dengan ekspansi bisnis bagi pebisnis atau daerah kekuasaan baru bagi para raja.

Namun, walaupun dari judulnya terlihat sangat agamis atau sangat Islamis, sebenarnya buku ini adalah tentang psikologi. Wow. Kok bisa? Di dalam buku ini dijelaskan bahwa dalam menafsirkan mimpi seseorang, kita juga harus memahami psikologis dan antropologis subyek tinggal; mencakup kebudayaan, sastra, tabiat bangsa (jadi keingat buku Mukadimahnya Ibnu Khaldun. Hehehe), dan aspek lainnya. Misalnya saja ketika viral-viralnya lagu Bohemian Rhapsody, lalu ada seseorang bermimpi tentang seseorang yang menyanyikan Bohemian Rhapsody atau terdengar cuplikan lirik dari Bohemian Rhapsody, bisa jadi tafsiran dari mimpi tersebut ada kaitannya dengan Lucifer. Atau, misalnya seseorang bermimpi tentang makhluk luar angkasa, ufo, atau alien, bisa jadi dia sedang mengalami trauma dengan hubungan sosialnya sehingga dia lebih memilih hidup seperti alien (menyendiri).

Eh, emangnya, ada kah di buku itu tentang tafsir berdasarkan lagu?

Ya nggak ada sih. Hehehehe. Cuma kan di buku itu dijelaskan tafsir berdasarkan syair-syair yang sedang terkenal pada zaman itu. Memang sih orang Arab suka bersyair (waktu itu) sedangkan kita kan suka bernyanyi. Maka, bisa ditarik garis lurus bahwa kita juga bisa menafsirkan mimpi berdasarkan lagu yang sedang hits saat ini.

Perbedaannya dengan The Interpretation of Dream

Apa perbedaannya? Tentu saja dalam penggunaan dalil. Kalau di The Interpretation of Dream, Freud mengemukakan dalil-dalil dari berbagai tokoh psikologi yang membahas tentang mimpi. Sedangkan di buku ini, dalil yang digunakan adalah dari Alquran. Contohnya aja seperti di surat Yusuf:

  • Bintang-bintang yang bersujud kepadanya
  • Menuangkan khamr
  • Tujuh sapi gemuk
  • Tujuh sapi kurus

Di surat-surat lain pun ada pula ternyata ayat-ayat tentang mimpi. Misalnya saja mimpi Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih anaknya.

Perbedaan berikutnya adalah kalau di buku ini, langsung menampilkan contoh-contoh konkretnya dan menampilkan teori-teori dasarnya secara cepat. Artinya, nggak mendalam banget seperti bukunya Freud. Mungkin ini sih menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca yang ingin langsung mendapat jawaban dari pertanyaan: Tadi aku mimpi ini, kira-kira, tafsirannya apa ya?

Apalagi buku ini bukan khusus untuk kalangan psikologi, maka nggak terlalu dibahas apa itu kesadaran dan ketidaksadaran, drive-drive, id ego superego, sibling conflict, id yang ditekan, kekuasaan superego, dan istilah-istilah psikoanalisa lainnya.

Jadi, cocok banget buku ini dibaca oleh masyarakat umum, terlebih lagi bagi mahasiswa psikologi dan para psikolog (psikoanalisa tentunya), terutama pula, buku ini cocok banget buat kamu yang sedang mendalami psikologi Islam.

Di mana aku bisa mendapatkan buku ini?

Kalau aku sih mendapatkannya di Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur. Aku rasa, di perpustakaan-perpustakaan di daerahmu masing-masing juga ada karena ini buku populer. Dan tentunya, kalau buku populer, gampang didapatkannya.